Singapura, Cina dan Malaysia Dominasi Porsi Investasi Asing di Kalimantan Timur

Realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang 2022 yang senilai Rp18,17 triliun dengan 1.005 proyek.

Negara asal investor dengan kontribusi terbanyak adalah dari Singapura dengan nilai Rp4,48 triliun.

“Investor asal Singapura terdapat 324 proyek dengan realisasi investasi sebesar 312,22 juta dolar AS atau Rp4,48 triliun dengan kontribusi 24,66 persen dari total nilai investasi PMA,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Puguh Harjanto di Samarinda, Sabtu 18 Februari 2023.

Terkini Bisnis: Dua Menteri Jokowi Nasdem Terjegal, Dua Proyek RI-Cina yang Paling Bermasalah Investasi terbanyak kedua berasal dari Cina yang merealisasikan pekerjaan 48 proyek dengan investasi sebesar 279,05 juta dolar AS atau senilai Rp4 triliun, sehingga negara ini memberikan kontribusi sebesar 22,04 persen dari total nilai investasi PMA yang masuk Kaltim.

Sedangkan terbanyak ketiga adalah investor dari Malaysia yang merealisasikan 170 proyek dengan investasi sebesar 162,65 juta dolar AS atau setara Rp2,33 triliun, sehingga negara ini memberikan andil sebesar 12,85 persen dari total nilai investasi PMA Kaltim yang mencapai Rp18,17 triliun.

Sedangkan berdasarkan sektor usaha, maka subsektor pertambangan memberikan andil tertinggi dari PMA, yakni dengan realisasi investasi mencapai 515,91 juta dolar, setara dengan Rp7,4 triliun atau dengan kontribusi sebesar 40,74 dari total realisasi PMA.

5 Negara Komunis yang Dukung Palestina Dari Penjajahan Israel Subsektor lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar untuk realisasi investasi di Kaltim adalah industri mineral non-logam, yakni sebesar 216,01 juta dolar AS, setara dengan Rp3,09 triliun atau dengan andil sebesar 17,06 persen.

Selanjutnya: Kabupaten Kutai Timur memberikan kontribusi paling signifikan

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *