Ini Efek Samping Simvastatin, Obat Penurun Kolesterol Jahat

Banyak orang mengonsumsi simvastatin usai Lebaran untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah.

Namun ternyata mengonsumsi simvastatin tak boleh sembarangan.

Pasalnya, obat ini termasuk obat keras.

Lantas apa itu simvastatin serta efek sampingnya? Mengutip laman medlineplus.gov, simvastatin adalah jenis obat statin yang telah digunakan selama beberapa dekade untuk menurunkan kolesterol jahat dalam darah.

Ini adalah kelas obat resep, artinya simvastatin harus diberikan berdasarkan anjuran dokter.

Ada dua jenis simvastatin, yaitu tablet dan suspensi.

Keduanya dikonsumsi melalui oral.

Tips Makan Daging dan Tetap Sehat saat Idul Adha Dikutip dari Healthline, manfaat spesifik simvastatin yaitu menurunkan low-density lipoprotein atau LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida dalam tubuh.

Selain itu, juga meningkatkan lipoprotein densitas tinggi atau HDL (kolesterol baik).

Obat ini juga dapat memperlambat perkembangan penyakit jantung dan mengurangi risiko stroke.

Efek samping simvastatin Mengutip WebMD, obat simvastatin diresepkan karena dokter menilai bahwa manfaatnya bagi pasien lebih besar daripada risiko efek sampingnya.

Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping yang serius.

Ciri-ciri Fisik Seseorang Memiliki Kadar Kolesterol Tinggi Namun sejumlah kecil orang yang memakai simvastatin mungkin mengalami masalah memori ringan atau kebingungan.

Statin juga dapat menyebabkan atau memperburuk diabetes, meskipun kasusnya jarang.

Orang dewasa yang lebih tua dan orang Cina mungkin berisiko lebih tinggi karena obat ini menyebabkan masalah otot seperti rhabdomyolysis dan myopathy autoimun.

Pasien mungkin mengalami nyeri otot dengan demam atau kelelahan yang tidak biasa, tanda-tanda masalah ginjal seperti perubahan dalam jumlah urine pengobatan menggunakan simvastatin.

Sebaiknya hentikan penggunaan jika terjadi.

Beberapa efek samping bisa serius.

Hubungi dokter apabila setelah mengonsumsi simvastatin urine berwarna merah tua atau gelap, buang air kecil berkurang, kekurangan energi, kelelahan, atau kelemahan, kehilangan selera makan, sakit di bagian kanan atas perut, menguningnya kulit atau mata, serta demam atau menggigil.

Simvastatin juga berdampak pada kulit seperti ruam dan gatal-gatal.

Obat juga berefek menyebabkan pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau kaki bagian bawah.

Pasien juga mungkin mengalami kesulitan bernapas atau menelan, suara serak, nyeri sendi.

Selain itu, mereka juga mungkin jadi sensitif atau peka terhadap cahaya.

Pilihan Editor: Dokter Sering Resepkan Statin sebagai Obat Penurun Kolesterol Tinggi, Apa Kegunaannya?

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *